Pembaca budiman mungkin tidak asing lagi dengan istilah label. Mungkin ketika kata ini terdengar oleh telinga, otak kita langsung membuka file dan yang muncul di dalam pikiran kita adalah potret label sebuah produk makanan yang kita sukai.

Berikut makna kata label menurut KBBI; la.bel /labèl/

⇢ Tesaurus

n sepotong kertas (kain, logam, kayu, dan sebagainya) yang ditempelkan pada barang dan menjelaskan tentang nama barang, nama pemilik, tujuan, alamat, dan sebagainya n etiket; merek dagang n petunjuk singkat tentang zat yang terkandung dalam obat dan sebagainya n petunjuk kelas kata, sumber kata, dan sebagainya dalam kamus n catatan analisis pengujian mutu fisik, fisiologis, dan genetik dari benih dan sebagainya n Komp karakter atau himpunan karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu variabel atau bagian dari data atau berkas

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/label

Label juga bisa bermakna julukan yang diberikan orang lain kepada seseorang. Julukan tersebut bisa berasal dari ciri fisik atau karakter yang dimiliki.

Label yang akan diulas di dalam tulisan ini adalah label yang melekat atau dilekatkan kepada wanita di Minangkabau, khususnya label Upiak Banun.

Erianjoni di dalam tulisannya yang berjudul Pelabelan Etnis Minangkabau pada Wanita Pelaku Penyimpangan Sosial yang dimuat dalam Kafa’ah, Jurnal Ilmiah Kajian Gender Vol. IV No.1 Tahun 2014 mengatakan bahwa upiak banun merupakan sebuah label yang diberikan kepada wanita di Minangkabau. Label Upiak Banun diberikan kepada perempuan yang memiliki karakter nakal seperti mada, tangka, engak, dan cerdik. Upiak Banun bermakna negatif dan positif, khususnya di Kota Padang. Label lain yang dekat namun tidak persis sama dengan Upiak Banun adalah Padusi Barau-barau (wanita yang tidak mampu menjaga pembicaraannya).

Selanjutnya Erianjoni menyatakan bahwa di Minangkabau pelabelan wanita muncul di dalam petatah-petitih, mamangan, pantun, sastra, dan termasuk ungkapan lisan masyarakat itu sendiri. Dia juga menyatakan bahwa label Upiak Banun memiliki makna yang kontras dengan label bundo kanduang, limpapeh rumah gadang atau gadih ranti.

Ingin tahu seperti apa interpretasi karakter tokoh banun di dalam sebuah film?

Please, keep stay tuned in this blog!