HELLEN NOVIA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Perlukah Linieritas dalam Menulis?#TantanganMenulisGurusiana#Hari ke-10#

Baiklah pembaca budiman sebelum membahas lebih lanjut tentang linieritas dalam menulis, mari kita rujuk dulu makna linier atau linieritas. Menurut KBBI, linier artinya terletak pada satu garis lurus. Salah satu kata turunannya adalah kelinieran atau linieritas. Nah, apakah perlu linieritas dalam menulis? Apakah penulis harus lulusan fakultas bahasa dan sastra? Apakah penulis boleh menekuni profesi lain yang tidak segaris dengan dunia menulis? Mari simak uraian lengkapnya.

Berbeda dengan menulis buku ilmiah, menulis novel atau cerita fiksi tidak butuh liniearitas. Penulis novel atau cerita fiksi tidak melulu harus memiliki latar belakang disiplin ilmu kebahasaan atau sastra. Beberapa cerita fiksi atau novel lahir dari imajinasi penulis yang tidak memiliki latar belakang bahasa dan sastra. Selain itu, penulis-penulis tersebut juga menekuni profesi lain yang tidak segaris lurus dengan dunia menulis.

Sebut saja Andrea Hirata atau Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harrun, penulis novel best seller sebelumnya pernah berprofesi sebagai karyawan PT. Telkom Indonesia. Penulis populer ini adalah alumni Universitas Indonesia dengan gelar di bidang ekonomi.

Anda kenal dengan cerita fiksi yang berjudul Alice’s Adventures in Wonderland? Cerita ini merupakan karya sastra Inggris klasik yang bercerita tentang seorang Alice, anak perempuan yang tersesat di dunia ajaib yang dipenuhi oleh makhluk aneh. Buku ini di tulis oleh Lewis Carrol atau nama aslinya Charles Lutwidge Dodgson. Selain menjadi seorang penulis, Lewis juga berprofesi sebagai seorang fotografer, pendeta, dan matematikawan lulusan Oxford.

Siapa yang tidak kenal dengan Prof.DR.H. Abdul Malik Karim Amrullah dengan nama pena Hamka, penulis novel Tenggelamnya Kapal van der Wijck ini adalah seorang ulama dan sekaligus sastrawan Indonesia. Selain itu, Hamka juga melakoni profesi wartawan dan pengajar.

Selain berprofesi sebagai penulis, H. Habiburrahman El Shirazy, Lc. Pg.D. atau Kang Abik juga berprofesi sebagai penceramah dan bahkan sutradara. Penulis novel best seller yang berjudul Ayat-Ayat Cinta ini menjadi sutradara untuk naskah yang dia tulis sendiri dalam film Dalam Mihrab Cinta.

So, pembaca budiman menulis novel tidak dibatasi oleh disiplin ilmu atau profesi. Selagi mau dan mampu mengurai kata dan mengerahkan imaginasi, silahkan menulis fiksi. Bagi penulis pemula yang memulai tulisan dengan cerita fiksi silahkan lanjut menulis, menulis, dan menulis. Beberapa penulis populer dan buku fiksi best seller ternyata juga bukan lulusan fakultas bahasa dan sastra. Tapi, jangan coba-coba menulis buku ilmiah yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dikuasai. Sebagai contoh, seorang guru Bahasa Inggris yang belum pernah studi di fakultas MIPA jangan sampai punya keinginan menulis buku ilmiah atau buku pelajaran MIPA. Please, jangan!

Keep stay tuned in this blog!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post