Siapakah teman sejati anda? Jika jawabannya adalah teman akrab, kerabat dekat, orang tua, atau pasangan, maka dalam konteks tulisan ini jawaban anda salah. Teman sejati manusia adalah amal kebaikannya sendiri. Ketika semuanya menjauh dari kuburan tempat jasad manusia ditanam, manusia akan sendirian melewati fase alam barzah. Ketika itu hanya amal yang setia menemani.

Tulisan ini bukan bermaksud menggurui pembaca budiman. Sejatinya tulisan ini hanya sebagai pengingat diri bagi penulis, jika mungkin pembaca sekalian. Ketika kita dihadapkan pada kondisi dimana tidak ada teman yang tulus untuk berbagi, kerabat sibuk dengan urusannya masing-masing, orang tua jauh atau sudah tiada, pasangan yang tidak sejalan semoga dengan mengingat tulisan ini, kita bisa kembali optimis menjalani hidup. Karena sesungguhnya hidup di dunia ini adalah untuk mempersiapkan diri menuju akhirat.

Informasi tentang amalan yang mampu menjadi teman setia setelah kematian mudah untuk didapatkan. Disini, penulis hanya membantu untuk menyimpulkan. Diantara amalan itu adalah sholat, sedekah, baca Al quran, dan bertasbih. Sholat merupakan amalan yang pertama kali akan dihisab. Selanjutnya, sedekah merupakan amalan ini tidak hanya bersifat materil tapi juga bisa immateril. Sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh merupakan amalan yang patut kita proiritaskan karena sedekah ini akan senantiasa menerangi di dalam kubur karena pahalanya akan selalu mengalir meski seseorang meninggal dunia. Kemudian, Al Quran akan memberi syafaat kepada yang membacanya. Terakhir, bertasbih mengingat Allah merupakan amalan yang ringan diucapan namun berat di timbangan (amalan).

Nah, apalagi yang diresahkan? Jangan biarkan diri terlunta-lunta dalam kesendirian. Jika teman sejati itu adalah amalan kita sendiri, maka perbaiki dan perbanyaklah amalan.

Sesungguhnya dunia hanyalah fatamorgana. Selanjutnya, bukankah satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Dengan kata lain dunia ini hanya seujung kuku, sedangkan akhirat lebih panjang.

Oya, ternyata menulis bisa menjadi jalan mengumpulkan amalan jika memberi ilmu yang bermanfaat dalam tulisan. Ayo bersemangat gurusianer!

Semoga kita bisa menumpuk amalan sebanyak-banyaknya. Semoga kita tergolong kepada orang yang selalu berbuat kebaikan atau amal sholeh. Aamiin ya rabbal 'alamiin.

Keep stay tuned in this blog!